Mandala Gunung Tiga: Kesaksian Naskah Ciburuy

Dalam proses pembacaan naskah-naskah Ciburuy sebagai pembanding naskah gebang Sunda Kuno L 1097 koleksi Perpusnas RI yang sedang saya garap, sering ditemukan hal-hal baru yang luar biasa. Salah satunya adalah penyebutan Mandala Gunung Tiga. Saya otomatis teringat Prasasti Batutulis yang menyebutkan Gunatiga sebagai tempat moksa Rahiyang Dewa Niskala, ayah dari Sribaduga Maharaja. Di bawah ini […]

Diskusi Daring: Perkembangan Mutakhir Font Aksara Sunda

Sejak perumusan pembakuan (1997) hingga didaftarkan ke konsorsium Unicode (2008), penggunaan aksara Sunda kini semakin meluas. Artinya, masyarakat Sunda telah mulai mengenal kembali dan merasa reueus (bangga) menggunakan aksara Sunda. Untuk mendukung penyediaan bahan bacaan dengan aksara Sunda dibutuhkan font yang mumpuni dari segi desain, pemrograman dan komptibilitas dalam berbagai aplikasi. Saat ini di internet […]

Sasalad (Wabah)

Dalam Sang Hyang Sasana Mahaguru, teks Sunda Kuno abad ke-15/16, disebutkan: Ya ta duka kunang tribwana lwaka ngaranya. Kahuruan dayeuh, burung tahun, éléh ku sasalad, larukangkang salah masa, sarba pala tan pawwah, sarba satwa añarak. Ya ta duka kunang tribwana lwaka ngaranya ma. Nihan sinangguh pañcakapataka ngaranya, ling sang pandita. “Ini yang disebut derita dari […]

Ḍuka Saṅka ri Dewata

Dalam proses pembacaan téks Jawa Kuno pada salah satu naskah Śikṣā Guru koleksi Perpusnas yang sedang digarap bersama dengan Aditia Gunawan, ternyata téks pada beberapa lempir akhir berganti bahasa menjadi Sunda Kuno, terlihat dari penggunaan partikel ‘ma’ dan kosakata Sunda Kuno yang khas. Di bawah ini adalah potongan teks Śikṣā Guru yang menyebutkan ḍuka saṅka […]

Aér Mawar

Dalam kamus bahasa Sunda Satjadibrata kata érmawar artinya ‘bunga ros putih’, sedangkan menurut Jonathan Rigg dalam a Dictionary of Sundanese Language of Java, terdapat kata ayěr mawar yang berarti ‘Rose-water-Properly Malay‘, dalam léma lain dijelaskan lebih lengkap ‘Ayěr mawar, Rose water. The word Ayěr is not Sunda, but Malay, and shows whence the designation has […]

Sembah Hyang

Oleh Ilham Nurwansah Seperti halnya dalam bahasa Jawa Kuna, di dalam bahasa Sunda Kuna juga ditemukan kata sembah hyang. Kata ini dalam KBBI tampaknya mengalami penyederhanaan bentuk menjadi sembahyang dan bergeser artinya menjadi “1. salat” (khusus untuk Islam), selain “2. permohonan (doa) kepada Tuhan” yang berarti lebih umum. Dalam hal ini entitas “Hyang” pada teks […]

Kasaya, Wuduk; Rasa Gurih?

Oleh Ilham Nurwansah Sarapan pagi tentu saja sangat nikmat jika ditemani nasi uduk. Dalam bahasa Sunda disebut wuduk. Menurut Kamus Basa Sunda Sacadibrata, wuduk yaitu nasi yang dikukus dengan santan kelapa, baik yang menggunakan kunyit ataupun tidak. Umumnya, dalam bahasa Indonesia disebut ‘nasi uduk’ untuk yang berwarna putih, sedangkan yang menggunakan kunyit berwarna dan kuning […]

Koreksi Penulis/Penyalin Naskah

Sebuah naskah tidak terlepas dari kesalahan saat proses penulisan atau penyalinannya. Dalam gambar ini tampak penulis atau penyalin naskah melewatkan kata beurang (siang), kemudian ditulis ulang dengan cara disisipkan di bawah baris teks yang terlanjur dituliskan. Aksara ba bukanlah pasangan, selain itu dilanjutkan dengan aksara ra dan tanda panyecek atau cecak untuk bunyi ng di […]