KOMUNIKA, Jakarta – Universitas Padjadjaran (Unpad) bekerja sama dengan Université de La Rochelle, Perancis, melakukan penelitian dalam bentuk digitalisasi dan indeksasi naskah Sunda kuno. Dari hasil penelitian tersebut akan dibuat sebuah aplikasi mesin pencari di internet.
“Mesin pencari tersebut dapat membantu para peneliti untuk melakukan pencarian dan pendalaman naskah-naskah kuno. Selain itu juga diharapkan bisa menyebarkan pengetahuan tentang naskah-naskah tersebut,” ujar Erick Paulus, Ketua Laboratorium Robotics, Artificial Intelligence, and Digital Image Prodi S-1 Teknik Informatika Unpad.
Erick menyampaikan hal tersebut dalam seminar pada Selasa, 17 Mei lalu di Unpad yang membahas tentang perkembangan hasil penelitian. Riset naskah Sunda dilakukan oleh Program Studi Sastra Sunda Fakultas Ilmu Budaya (FIB) dan Program Studi Teknik Informatika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA).
Dalam kegiatan penelitian ini, setelah melakukan proses digitalisasi naskah, filolog kemudian melakukan pemilahan kata, serta menerjemahkan naskah tersebut ke Bahasa Sunda dan Bahasa Indonesia melalui aksara latin. Selain itu, dalam aplikasi ini juga akan dilengkapi deskripsi mengenai naskah kuno tersebut, termasuk tahun pembuatan dan lokasi ditemukan.
Erick mengatakan penelitian tersebut dilakukan untuk melestarikan naskah Sunda kuno yang terancam punah, misalnya rusak termakan usia. Selain tidak banyak yang bisa membaca naskah sunda kuno dan saat ini penulisan naskah menggunakan tulisan Sunda kuno telah berhenti. “Ini merupakan ancaman yang memungkinkan hilangnya informasi yang terdapat dalam manuskrip,” ujarnya.
Penelitian ini bermula dari program Ancient Manuscript Digitalization and Indexation (Amadi) yang telah dilakukan sejak tahun lalu. Selain proses digitalisasi naskah Sunda kuno, penelitian serupa juga dilakukan terhadap naskah kuno di Bali dan Kamboja dengan juga melibatkan perguruan tinggi setempat.
Rendy Hendika | unpad.ac.id
Sumber: https://komunika.tempo.co/read/news/2016/05/18/273772061/unpad-lakukan-digitalisasi-naskah-sunda-kuno#.WytoLyCySUk