Cacarakan Aksara Sunda

Judul: Cacarakan Aksara Sunda
Penulis: R.H. Rochadi GK & R.L. Sadeli Erawan BK.
Penerbit: Yayasan Harisma, Bandung
Tahun terbit : 1984
Hlm: 77

Kairaga.com — Aksara Sunda yang saat ini secara resmi digunakan yaitu aksara Sunda baku, yang mengacu pada bentuk aksara Sunda kuno pada naskah-naskah Sunda kuno. Namun hingga penghujung tahun 1980-an masih diajarkan aksara Sunda yang mengacu pada bentuk aksara Carakan Jawa, atau lebih dikenal dengan aksara Sunda Cacarakan. Salah satunya melalui buku Cacarakan Aksara Sunda ini, yang ditulis oleh R.H. Rochadi GK, R.L. Sadeli Erawan BK.

Dengan menggunakan bahasa Bahasa Sunda sebagai pengantar, materi yang dimuat disesuaikan dengan Kurikulum 1975. Penyusunan buku ini ditujukan sebagai pelengkap bahan pengajaran Sekolah Menengah Pertama (SMP). Kecuali aksara Latin yang diketik menggunakan komputer, seluruh aksara Cacarakan ditulis secara manual menggunakan tangan.

Isinya terdiri dari 5 bab. Bab I membahas pengenalan dan dasar-dasar penulisan aksara ngalegena, aksara hirup/sora, tanda bacaan, panyuku, panyakra, paneleng, panolong, pangwisad, pamaeh, tanda baca kombinasi, koma, titik, kekenteng (tanda kutip), tanda baca untuk ciri baris baru, tanda seru, dan tanda tanya.

Bab II menjelaskan lebih lanjut tentang aksara pasangan, yaitu pasangan yang ditulis sejajar dengan aksara lainnya serta cara penerapannya. Juga pasangan yang ditulis di bawah aksara dan mematikan aksara sebelumnya.

Pada Bab III disajikan kalimat-kalimat sederhana sebagai contoh penggunaan macam-macam tanda bacan. Selanjutnya pada Bab IV disertakan latihan alih aksara dari aksara Latin ke aksara Cacarakan. Disediakan puluhan kalimat dalam berbagai tingkat kesukaran untuk kemudian dituliskan kembali ke dalam aksara Cacarakan.

BAB V seluruhnya berisi bacaan, berupa cerita, essay, pupuh, tabel dll. Untuk dapat membaca materi pada bab ini tentu harus menguasai terlebih dahulu seluruh materi pada bab-bab sebelumnya.

2 Comments

Add a Comment
  1. Assalamualaikum…upami bade ngagaleuh bukuna dimananya??

    1. Waalaikum salam. Buku ieu tos teu terbit deui. Rupina kedah dipilari ka toko buku antik.

Tinggalkan Balasan ke Admin Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *