Kairaga.com — Pada awal tahun 2019 ini Kairaga.com bekerjasama dengan Yayasan Perceka Art Centre meluncurkan buku kumpulan dongeng yang isinya sepenuhnya menggunakan aksara Sunda baku berjudul Raja Tanpaingan jeung Dongeng-dongeng Sunda Heubeul Lianna (‘Rajatanpaingan dan Dongeng-Dongeng Sunda Lama Lainnya’). Buku ini berisi 10 dongeng Sunda lama yang dipilih, disunting dan dialihaksarakan ke dalam aksara Sunda baku dari buku Pariboga: Salawe dongeng-dongeng Soenda yang dikumpulkan oleh C.M. Pleyte dan terbit tahun 1911, yaitu: 1) Ki Bener, 2) Raja Tanpaingan, 3) Budak Sangsara, 4) Ki Satu jeung Ki Dua, 5) Ki Sabeulah, 6) Putri Panganten jeung Siluman Hileud, 7) Ratna Inten, 8) Si Kunyuk jeung Si Kuya, 9) Si Pucuk Kalumpang, 10) Ratu Murah Rama. Di bagian akhir buku dilengkapi dengan petunjuk cara membaca dan menulis aksara Sunda baku.
Diluncurkannya buku dengan tipografi aksara
Sunda baku merupakan upaya untuk menambah bahan bacaan sekolah maupun umum,
yang sampai saat ini masih dirasa kurang. Sejak dibakukan tahun 2008, buku yang
seluruhnya dicetak dengan aksara Sunda baku tidaklah banyak (kalau bukan
dikatakan tidak ada), kalaupun ada, umumnya hanya buku panduan ‘how to’ atau
pelajaran baca tulis aksara Sunda baku.
Tentunya dengan teknologi saat ini, penerbitan buku dengan aksara daerah manapun yang telah terintegrasi ke dalam Unicode menjadi lebih mudah. Oleh karena itu, semoga upaya penerbitan buku semacam ini oleh Kairaga.com dapat lebih mamacu semakin banyaknya upaya serupa, baik oleh tim kami sendiri, maupun oleh komunitas atau penerbit lain. Jika Anda tertarik untuk memilikinya, silakan lihat detail cara pemesanannya: