Oleh Ilham Nurwansah
Naskah-naskah gebang yang disimpan di Perpustakaan Nasional RI kondisinya beragam. Beberapa di antaranya masih utuh dan lengkap, sedangkan sebagian lainnya rusak, tercecer dan tercampur. Fragmen-fragmen naskah yang tercampur ini meski tidak (atau belum) bisa direkonstruksi berasal dari teks apa dan mana, tetapi tetap memiliki nilai yang penting untuk dikaji. Salah satu kropak naskah yang kondisinya tercampur dan rusak ini adalah L 374 peti 16.
Di antara lempiran naskah gebang berbahasa Jawa
Kuna ini terdapat dua serpihan lempir pertama dari suatu naskah
berbahasa Sunda kuna. Teks berbentuk prosa dan beraksara Kawi Kuadrat
Barat dengan tinta. Permukaan yang ditulisi hanya pada satu halaman
saja. Walaupun sedikit teks yang dapat dibaca, sekilas dapat diamati
isinya berupa ajaran konsep kesejatian dan keabadian “jati
niskala”. Naskah ini pernah diperiksa oleh Aditia Gunawan &
Munawar Holil (2010).
Fragmen teks Sunda Kuna pada Kropak L 374 Peti 16 (Foto: Ilham Nurwnasah, CC-BY SA 4.0)
Fragmen 1
|◆| ndaḥ nihan· tapa ḷkas ja …
mawarahaḳ jati nis·kala, …
ti nis·kala, ṅaran·niya, nala …
Fragmen 2
… masana tan· mtu …
… put· ti jati tanhana, ta_na
… ini luput· na hatә na laṁgәṁ tan· paṅarana