Penelurusan naskah Sunda di Perpustakaan Universitas Leiden minggu ketiga ini saya tutup dengan melihat kumpulan buku-buku catatan yang dikerjakan oleh Van der Tuuk (Herman Neubronner van der Tuuk, 1824–1894). Ia adalah seorang linguis pada masa Hindia-Belanda yang menyusun kamus Kawi-Bali-Belanda (Kawi-Balineesch-Nederlandsch woordenboek)..
Dalam kotak nomor Or. 3261 [Mal. 885] terdapat tiga bundel naskah (tulisan tangan) yang ditulis sendiri oleh Van der Tuuk. Ketiganya tidak diberi sub-kode lagi, sehingga dianggap satu kumpulan saja.
Bundel pertama berupa dua jilid buku tebal berbahan kertas Eropa berisi daftar lema (kosakata) bahasa Sunda yang ditulis dengan aksara Jawa (Cacarakan) disertai penjelasan dalam bahasa Belanda. Dalam beberapa halaman disertai contoh kalimat dan padanan kosakata dalam bahasa Melayu, Jawa atau Kawi, bahkan Sansakerta. Catatan ini memiliki lebih dari 270 halaman.
Bundel kedua berisi lembaran-lembaran lepas yang dilipat dan disatukan. Isinya hampir mirip dengan bundel pertama. Hanya saja ditulis dengan aksara yang lebih besar dan lebih tidak rapi. Kebanyakan berupa teks yang tampaknya ditulis cepat.
Bundel ketiga terdiri dari beberapa kuras dengan ukuran kertas yang berbeda. Isinya juga berupa daftar lema bahasa Sunda beraksara Cacarakan dengan penjelasan dalam bahasa Belanda. Banyak lema yang dicoret. Diperkirakan coretan itu sebagai tanda bahwa kata yang dimaksud telah dikerjakan atau digunakan untuk tujuan lain, kemungkinan disalin ulang. Pada halaman 18 terdapat selembar Surat dalam bahasa Belanda tertanggal 1 November 1865. Naskah ini tampaknya menjadi sumber yang diturunkan menjadi bundel pertama.
Yang mencengangkan bagi saya ialah bahwa kumpulan catatan ini menjadi bukti yang jelas bahwa Van der Tuuk berupaya menyusun sebuah kamus bahasa Sunda. Namun sepertinya kamus ini tidak pernah terbit.
Leiden, 23 September 2023
#basasunda#kamusbasasunda#vandertuuk
Admin Kairaga.com. Tulisan-tulisannnya dimuat di surat kabar dan majalah. Ilham sering diundang sebagai pemateri seminar maupun workshop tentang naskah dan aksara Sunda. Selain itu, ia juga merupakan pemerhati naskah dan aksara Nusantara dalam dunia digital. Baca juga tulisan-tulisannya yang lain di blog inurwansah.my.id.