Salah satu huruf vokal yang digunakan dalam bahasa Sunda yang ditulis dengan huruf Latin adalah /é/. Disebut juga é téléng (panéléng), atau é curek. Huruf ini penting untuk membedakan bunyi vokal é dengan e dalam bahasa Sunda, misalnya kata bebek (menumbuk), dengan kata bébék (bebek, itik).
Pada metode input standar keyboard (English) tidak tersedia huruf é. Maka untuk mengetiknya dapat melalui menu ‘insert-symbol’. Tetapi kalau terus mengulang prosesnya, maka sangat ribet dan tidak efektif. Untuk itu, kita bisa menggunakan fasilitas tombol pintasan (shortcut keyboard) yang ada di dalam menu ‘insert-symbol’. Berikut ini langkah-langkahnya.
Pada Menu tab Insert, pilh Symbol pada ribbon, lalu klik ‘More Symbols…’
Setelah itu akan muncul jendela ‘Symbol’. Pilih font menjadi (normal text). Cari huruf é yang terletak pada kelompok ‘Latin-1 Supplement’. Setelah dipilih, lalu klik tombol ‘Shortcut Key…’
Bila sudah diklik, akan muncul jendela ‘Customize Keyboard’, dengan perintah (commands) untuk memasukkan huruf é. Pada kotak ‘Press new shortcut key:’ (pintasan baru) ketik dua tombol yang akan digunakan untuk menjadi pintasan mengetik huruf é. Saya biasanya menggunakan ‘alt’ dan ‘e’, urutannya adalah alt kemudian e. Kombinasinya bisa apa saja, coba yang anda rasa nyaman saja. Lalu klik ‘Assign’.
Setelah diklik, maka tombol perintah pintasan sudah dimasukkan ke dalam sistem. Kalau sudah masuk dapat dilihat pada kotak ‘Current keys:’. Bila sudah ada, klik tombol ‘Close’ (tutup jendela).
Sekarang MS Word siap untuk mengetik huruf é. Caranya cukup dengan mengetik kombinasi tombol pintasan yang tadi telah diatur (tergantung pilihan yang anda masukkan tadi). Karena pilihan saya adalah alt+e, maka untuk mengetik é digunakan kombinasi alt dengan e. Urutannya alt kemudian e ditekan bersamaan, maka akan muncul huruf é.
Cara ini juga bisa digunakan untuk memunculkan huruf-huruf lain yang ada di dalam font pada sistem Windows lainnya.